About me

Foto saya
bontang, kalimantan timur, Indonesia
welcome to my blog. ranition is my blog name , my real name is rani,you can call me rani or tion,but i prefer tion than rani , i'm 13 years old , i'm from indonesia and of course i'm indonesian , i have one sister and no brothers , and i have two parents but i dont wanna tell their names , i'm a student in vidatra junior high school and i'm in first grade , and i'm still single thanks for check out my blog and sorry about my horrible english and dont forget to follow me as your friends okay ? thanks before see ya :D :* :')

Selasa, 22 Maret 2011

BELIEVE or NOT . . .


Kamera Holga


Holga adalah salah satu brand kamera low fidelity (low-fi) jenis medium format yang sedang “happening” di kalangan kaum muda dan pencintapop-art di Indonesia. Holga dengan konstruksi kamera dan lensa non-state-of-the-art hadir membawa angin perubahan dalam penilaian fotografi yang identik dengan kesempurnaan baik itu secara teknis maupun nilai estetis, maka efek low-fi seperti vignettinglight leak, blur, dandistorsi menjadi karakteristik (estetis) yang dicari dan diminati oleh para pengguna Holga dan jenis kamera low-fidelity lainnya. Kerap kali ketidak-akuratan warna & eksposure mewarnai hasil proses pengambilan gambar, namun itulah juga yang membuat kita “addicted” untuk mencoba lagi dan lagi…
Sejarah brand HOLGA yang kita kenal sekarang ini di Indonesia identik dengan branding dari Lomography Society International (LSI), sebagai distributor dan seller dari beberapa varian Holga dan kamera low-fi lainnya yang telah diakuisisi untuk “dihidupkan kembali” seperti Lomo,DianaHorizonLubitelCMENA; dan masih banyak yang lainnya.
Namun perlu diketahui jika riwayat hidup Holga bukanlah lahir dari rahim LSI, namun dari seorang pengusaha China, T.M. Lee di dekade 1980. Sang kreator bertujuan membuat kamera yang terjangkau dan murah sehingga dapat digunakan oleh para kelas pekerja/proletariat (komunisme) di China Daratan untuk merekam potret acara keluarga dan kegiatan lainnya yang bersifat non-profesional, juga mengingat perkembangan medium film 120mm (terutama B/W) di saat itu adalah medium yang ter-populer.
Di tahun 1982, Holga mulai masuk ke pasar yang lebih luas yaitu Hong Kong, dimana nasib masa depan Holga ditentukan disini. Karena cukup terbuka-nya per-ekonomian Hong Kong terhadap pasar di dunia “BARAT”, maka tak ayal lagi Holga terkena imbas nya sehingga bisa bertualang menjelajahi pasar Eropa dan Amerika lalu seiringnya waktu sampai ke seluruh dunia. Esensi Holga yang pada awalnya di kampung halaman-nya, China, bersifat non-profesional, hanya merekam potret acara keluarga. Sedangkan di Barat, Holga “naik martabat”, keunikan dan karakteristiknya mulai digali dan diaplikasikan oleh para fotografer untuk merekam gambar dalam genre street photographylandscape,surrealismstill life, dst.
Eksplorasi tak terhingga dengan tingkat kreativitas tinggi oleh para fotografer Barat dan itulah yang saya disebut sebagai kolaborasi “When East Meets West”, membuat Holga menjadi salah satu icon kamera medium format low-fi produksi Timur, juga brand lain yang patut disejajarkan adalah brand Diana. Varian Produk HOLGA 120mm (Medium Format) berkembang ke arah modifikasi inovatif, sepertiHolga-Ramas (Holga Panorama),Holga-Roid (Holga dgn back Polaroid), dan Pin-Holga (Holga Pinhole).
Cukup banyak fotografer professional tak memandang sebelah mata kemampuan Holga yang terbatas ini, dan hebatnya mereka berkarya dengan Holga yang mampu meng-inspirasi audience, baik itu Holga IR Landscape (fine art) oleh Wallace Billingham, Holga Jurnalistik oleh John Stanmeyer (VII Agency) dengan Bali Mystic-nyaDavid Burnett (White House’s Official Photographer) dengan portrait Barrack Obama, dan masih banyak lagi karya-karya yang dihasilkan oleh fotografer dengan Holga di gallery FLICKR dan forum-forum kamera yang dapat meng-inspirasi dan sangat ekspresif tentunya.
Bagi saya pribadi, Holga adalah sebuah kamera yang patut dimiliki sebagai alternative penunjang proses berkarya dalam konteks fotografi medium format. Holga walaupun dengan minim fungsi dan kontrol namun dapat menghasilkan gambar yang ekspresif dan dengan karakter yang khas dan last but not least… don’t judge the camera by it’s brand…





Senin, 21 Maret 2011

ngakak

SIAPA YG LEBIH HEBAT !!! . Suatu hari 4 org pengusaha dari 4 negara bertemu di kapal pesiar.Mereka berasal dari Amerika, Tiongkok, Arab & Indonesia. Mereka berdiri di samping kapal sambil membicarakan bisnis, kecuali yg dari Indonesia. Dia sibuk diomelin istrinya krn layanan room service yg kurang memuaskan. Cuaca sangat panas hari itu. Entah ada setan darimana, si Amerika ingin menyombongkan diri. Dia merogoh kantong celananya & mengambil selembar 100 dolar, mengusap keringatnya pada uang itu & membuangnya kelaut. Kontan pengusaha lain kaget & tercengang. Mereka berkata :
“Kau gila ? itu 100 dolar !”

dgn santai si Amerika berkata
“Uang macam itu byk di negara saya”
Tidak mau kalah, pengusaha dari Tiongkok mengambil bekal, menaruhnya di piring porselen dari dinasti Ming, menghabiskan mkn'nya & membuang piring itu ke laut.
Situasi makin memanas, mereka mengatakan: “Kau lebih gila, piring itu mahal sekali !!!”
dgn tenang dijawab,
“Byk di negara saya, lagipula itu sudah kotor”

Si Arab mulai kesal, dia mengambil karpet Persia dari kamarnya & menceburkannya ke laut.Wajah kaget tdk bisa disembunyakan dari pengusaha lain
“Apa yg kau lakukan dgn tikar itu ?”
Si Arab menjwb :
“Saya bosan dgn tikar itu, lagipula ada byk di negara saya”

Si Indonesia mulai terintimidasi di keadaan itu, ditambah lagi istrinya yg berkicau di sampingnya tanpa mempedulikan rekan ~ rekan bisnis suaminya.Entah kesurupan iblis apa, tiba² dia mengangkat tubuh istrinya& menceburkannya ke laut !
Kontan pengusaha lain terkejut dan berkata :
“Apa yg kau lakukan pada istrimu !!!”
dgn santai & bangga, Si Indonesia menjwb :
“DI NEGARA SAYA BANYAK TUCH...ISTRI BAWEL MACAM GITU”
   
wkwkwkwkwkwk !









ADa 4 bersaudara di sebuah desa.
Mereka bernama, SIM, GOBLOK, TOLOL dan
GARA-GARA..

Ceritanya:
GARA-GARA sedang merantau ke jakarta ingin mengadu nasib di sana..

Sudah lama GARA-GARA di jakarta,ia selalu mengirim uang ke desa tapi ia tidak pernah kirim kabar..

Ke 3 saudaranya pun khawatir dan menyusul ke jkrta naik motor diantara ke 3 bersaudara si TOLOL membwa burung..Perkutut.. kesayangan GARA-GARA.

Sesampainy di jkrta,mereka di hadang oleh polisi,

Polisi : Kenapa kalian naik motor sampai bonceng 3.!!!??,mana SIM..!!!??

SIM : Saya pak..!

Polisi : Goblok..!

GOBLOK : Saya pak..!

Polisi : Tolol..!

TOLOL : Saya pak...!

Polisi : Jgn mcam2,,ya..kutilang kalian..

TOLOL : Bukan pak..,ini Perkutut ..

Polisi : Dasar..!!,Sebenarny kalian ke sini mau ngapain...!!

Ke 3 bersaudara SERENTAK menjawab : CARI
GARA-GARA PAK..!!

POLISI : KALIAN D TANGKAAAAP...!!!!